Ada Surga Kecil di Jakarta (Explore Kepulauan Seribu) - Assalamu’alaikum.
Hello semuanya? Bagaimana kabarnya? Sebentar lagi musim liburan, sudah punya
rencana mau kemana? Pada blogpost sebelumnya, Bee merekomendasikan jalan – jalan ke
Wisata Batu Payung di Mimi Land Kalimantan Barat. Selain itu, Bee masih ada lagi
nih tempat liburan yang bagus untuk mengisi liburan akhir tahun kamu. Tempatnya
masih di daerah Jakarta. Jadi pas banget buat kamu yang memang hanya ingin
jalan – jalan di daerah sekitar Jakarta.
Ta, ta, taraaa…~ Ini
dia, Kepulauan Seribu Jakarta.
Rasanya setengah
nggak percaya kalau di Jakarta ada tempat yang alamnya masih
alami, indah, bening dan terjaga. Semenarik apakah Kepulauan Seribu ini? Apa
saja yang bisa kamu explore disana? So here we go!
Wisata Sejarah di Kepulauan Seribu
Kamu tau nggak
ternyata karantina atau asrama haji Jakarta yang kita tau terletak di Pondok
Gede, dulunya zaman kolonial Belanda ada di Pulau Bidadari, Pulau Cipir dan Pulau
Onrust. Dimana semua pulau tersebut? Yap, di Kepulauan Seribu.
Terus, kamu pernah
dengar nggak cerita kalau zaman dahulu terdapat seorang wanita bernama Maria
yang setia menunggu kekasihnya pulang hingga sampai dirinya meninggal. Bahkan setelah
Maria meninggal, kekasih tersebut tetap tidak datang. Karena pria yang dicintai
Maria ternyata telah lama meninggal. Kuburan Maria inilah yang ada di salah
satu pulau di kepulauan Seribu.
Pulau Bidadari
Dari Dermaga Marina
Ancol, Pulau Bidadari menjadi pulau pertama yang Bee kunjungi. Pulau seluas 6
Ha ini sekarang berubah wajah menjadi pulau resort. Sebelumnya pulau ini kosong
dan tidak berpenghuni sampai dengan tahun 1970. Pulau Bidadari ternyata juga memiliki
rekam jejak sejarah yang 'jatuh – bangun'.
Kenapa?
Di Pulau Bidadari ini
masih terdapat bukti sejarah saat Belanda menjajah Indonesia, yaitu Benteng
Martello. Selain itu Pulau Bidadari menawarkan keindahan alam yang indah dengan
jajaran pohon yang rindang.
Katanya ini Pohon Jodoh |
Ada ayunan :D |
Benteng Martello |
Pemandangan di dermaga Pulau Bidadari |
Pulau Cipir
Tidak jauh dari Pulau
Bidadari, ada yang namanya Pulau Cipir. Disini kamu bisa kembali mengeskplor
sejarah Indonesia lewat bangunan – bangunan peninggalan zaman kolonial Belanda.
Pulau yang juga disebut Pulau Kahyangan ini dahulunya dijadikan sebagai asrama
haji dan rumah sakit. Di pulau ini, kamu bisa melihat dengan mata kepala
sendiri bagaimana keadaan puing - puing bangunan bersejarah tersebut.
Bagaimana keindahan
lautnya? Jangan ditanya deh. Tetap saja mata berasa dimanjakan dengan warna
lautnya yang biru bersih.
Potret puing reruntuhan bangunan zaman kolonial Belanda *orangnya di foto gak termasuk loh ya XD* |
Di pulau Cipir banyak kucing ey. Kucingnya sadar kamera XD |
Pulau Onrust
Beranjak dari Pulau
Cipir, sebaiknya kamu jangan melewatkan pulau yang satu ini. Pulau Onrust. Pulau
ini ternyata lebih banyak menyimpan bukti sejarah yang dapat kita lihat juga
pelajari.
Seperti barang –
barang antik, foto – foto aktivitas dan keadaan pulau, puing – puing bangunan
Asrama Haji dan makam Belanda maupun makam pemimpin pemberontakan DI/TII yaitu
Kartosoewirjo.
Welcome to Onrust Island |
Makam Maria |
Salah satu gambar keadaan Pulau Onrust dahulu |
Pulau Kelor
Meskipun tidak
sebesar ketiga pulau diatas, Pulau Kelor tetap memiliki magnet tersendiri bila
kamu datang mengunjunginya. Hamparan laut biru bergradasi hijau yang bening dan
pasir pantai yang putih. Pulau seluas kurang lebih 1 Ha ini selain menawarkan
panorama indah, juga memiliki bangunan bersejarah seperti pulau – pulau yang
Bee ceritakan sebelumnya. Yaitu Benteng Martello.
Pantai di Pulau Kelor |
Benteng Martello di Pulau Kelor |
Wisata Bahari di Kepulauan Seribu
Pulau Perak
Puas keliling pulau –
pulau bersejarah di Kepulauan Seribu, tentu nggak sah rasanya kalau nggak
nyemplung ke laut alias snorkeling.
Beh, pemandangan
selama perjalanan menuju tempat snorkeling benar – benar bikin mata nggak mau
kedip, hehe. Sesampai di tempat pertama yaitu Pulau Perak. Bee langsung lari –
lari samperin ayunan di bibir pantai. Swing… Swing… Swing… Angin pantai dan
angin dari ayunan berlomba mengenai tubuh Bee yang belum mandi. Hehehe
*nyengir*.
Setelah pengarahan
dan penjelasan cara snorkeling, finally we ready say hi to the fish. Yeeeeee….
Selama snorkeling
banyak Ikan warna – warni melewati Bee. Mulai dari ikan kecil – kecil seukuran
kelingking sampe ikan yang cukup besar. Aaa, masya Allah banget pokoknya seru
banget ‘lomba – lombaan’ berenang sama mereka (padahal aslinya Bee nggak bisa
renang, haha).
Aku siap, aku siap, aku siap *spongebob mode on* |
Lets snorkeling. Yeeee... |
Pulau Dolphin
Gak cukup satu. Kamu
mesti snorkeling ke tempat yang lain. Salah satunya ke Pulau Dolphin. Haaaa,
ini kenapa bagus banget tempatnya? Jadi betah lama – lama disana. Lautnya warna
biru tosca, bening dan jernih banget. Dari kejauhan bisa lihat laut yang berwarna
biru gelap dan pohon – pohon rindang dari pulau Dolphin. Alhmadulillah, cuaca
dan langit hari itu cerah. Jadi benar – benar puas explore pulau – pulau di
kepulauan seribu.
Di Pulau Dolphin,
karang – karang yang disuguhkan alam lebih banyak dan bagus. Ikan – ikan yang
berenang juga lebih beragam. Bahkan kata Rizki, ada ikan nemo nya juga loh.
Tapi sayang, Bee nggak sempat lihat si nemo. Namu Bee ada ketemu ikan yang badannya
warna – warni kayak pelangi.
Pantai di Pulau Dolphin bikin ngangenin ih... |
Sok candid ini mah hehe |
Bermalam di Kepulauan Seribu
Pulau Harapan
Selama dua hari satu
malam di Kepulauan Seribu, Bee dan rombongan bermalam di Pulau Harapan. Pulau
yang memang dijadikan sebagai pulau penduduk. Fasilitas penginapan dan villa
ada banyak disini. Berbaur dengan suasana kehidupan di pulau bersama masyarakat
setempat sungguh menjadi kenangan yang tak akan Bee lupakan. Mulai dari makan –
makan ikan bakar bersama pada malam harinya, menyaksikan sang fajar terbit di
dermaga, melihat keseruan juga keceriaan adik – adik kecil yang mandi di
pantai. Hingga Bee sempat tuh merasakan yang namanya nyasar waktu mau jalan
pulang ke penginapan bersama Mba Azzura setelah acara makan malam. Hehehe.
Senja di Pulau Harapan |
Menanti menanti pagi di dermaga |
Suasana pagi di Pulau Harapan |
Ikannya gede bangeeeet XD |
Pulau Untung Jawa
“Selain menginap di Pulau Harapan, ada nggak tempat penginapan di pulau lainnya?”
Ada kok. Pulau Untung
Jawa bisa nih menjadi pilihan kedua kamu untuk bermalam di kepulauan seribu.
Soalnya Bee juga sempat main ke pulau ini sewaktu makan siang. Sepengamatan
Bee, penginapan di Pulau Untung Jawa juga sama sangat banyaknya seperti di
Pulau Harapan. Harganya juga variatif. Tipe penginapannya pun beragam.
Di Pulau Untung Jawa,
kamu bisa jalan – jalan ke hutan bakau atau menikmati wahana permainan seperti
banana boat dan satu lagi apa ya? Bentuknya bulat dan juga sama ditarik
menggunakan speed boat. Kalau Bee perhatiin dari jauh bedanya permainan ini
yaitu ada sensasi kayak terbang gitu. “Bee nggak ikutan main?” Pengen sih main.
Tapi waktunya belum pas dan tidak cukup. Hehe, maybe next time.
Welcome to Untung Jawa Island |
Jalan - jalan santai di hutan mangrove |
Bertemu Penyu – Penyu Lucu di Pulau Pramuka
Perjalanan Bee di
Kepulauan Seribu ditutup dengan mengunjungi penyu – penyu lucu di Pulau
Pramuka. As we know, penyu termasuk salah satu binatang yang hampir punah. Jadi
sangat diawasi dan dijaga habitatnya oleh dunia.
Sebagai warga negara
Indonesia kita patut berbangga loh. Ternyata Kepulauan Seribu merupakan tempat
yang memang sering dilalui oleh penyu – penyu lucu ini. Kalau kata bapak guide
ada kodenya: 7621.
Makna dari 7621
adalah angka 7 ialah dari seluruh dunia terdapat tujuh perairan yang dilewati
oleh Penyu Sisik dan Penyu Hijau. Angka 6 ialah tujuh dari enam perairan tadi
adalah terdapat di Indonesia. Angka 2 yaitu dua dari enam perairan di Indonesia
berada di Kepulauan Seribu. Terakhir angka 1 yaitu satu dari dua tadi adanya
terletak di Pulau Pramuka ini.
Bagaimana, bagaimana?
Keren kan Pulau Pramuka.
Nggak hanya ada
Tempat Pelestarian Penyu. Di sini juga memiliki Tempat Pelestarian Hutan
Mangrove.
Catatan:
1. Tarif sewa alat
Snorkeling mulai dari Rp.30.000,-
2. Di Pulau Untung
Jawa ada paket Rp.60.000,- (Alat Snorkeling dan main dua wahanan permainan).
3. Tarif menginap di
Homestay mulai dari Rp.300.000,- . Bahkan di Pulau Untung Jawa ada yang sampai
Rp.700.000,-
Itulah cerita
keseruan perjalanan Bee selama dua hari satu malam di Kepulauan Seribu. Sepakat
ya, kalau Jakarta memang memiliki pesona keindahan pantai yang menakjubkan.
Next time, Bee pengen balik lagi travelling kesini. Masih penasaran dengan
Pulau Tidung, Pulau Putri dan banyak pulau lainnya. Oh iya, terima kasih banyak
kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Seribu, juga Indonesia Corners
untuk trip menyenangkan ini. Semoga Bee bisa ikut jalan – jalan selanjutnya.
Bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Seribu, teman - teman ID Corners dan seasoldier | Photo: Azzura Lhi |
Untuk teman – teman semua,
semoga liburan akhir tahun kamu menyenangkan, ya. Sampai jumpa di cerita Bee
Balqis selanjutnya. Jangan lupa terus bahagia dan tebar kebaikan ya guys. Salam.
Sempat jalan-jalan dan nginap di pulau seribu sama keluarga dulu, sayangnya banyak sampah yg bergelimpangan sekitar bibir pantai.. Sekarang keadaannya gimana mba? Apakah sudah lebih bersih? Sayang kalau tempat wisata seindah ini dibikin ilfil sama sampah :(
BalasHapusDari tempat-tempat wisata yang Bee kunjungi, alhamdulillah bersih mba. Semoga kebersihannya terus terjaga ya :)
Hapuswaaaaaahhh. mbak mbak yang pendiem ini :))))
BalasHapusbena, emangnya aku pendiam ya??? hehehe padahal mah kagak XD
HapusAku pernah camping di Onrust, serem2 gimana gitu, hihi.
BalasHapusya Allah. I can imagine it mba, hihi
Hapusjujur sebagai warga jakarta selama 26 tahun, ak belum pernah ke kepulauan seribu hahahha padahal banyak tur murah.
BalasHapusayo mba maya, main ke kepulauan seribu.
HapusDari dulu kepengin ke Pulau Bidadari tapi gak pernah kesampaian. Syedih.
BalasHapusseru euyy apalagi sewaktu ada drama brooot hahaha
BalasHapus