Assalamu’alaikum. Hello semuanya. Kalau akhir pekan, kamu suka kemana? Pantai? Hutan? Atau ke gunung?
Bagaimana kalau ke semua tempat itu sekaligus dalam satu waktu? Apalagi tempatnya jauh dari hiruk pikuk. Benar – benar buat refreshing deh.
Yuk lah Bee kenalin satu objek
wisata dimana kamu bisa menikmati birunya pantai dan hijaunya pepohonan. Taman Nasional Gunung Palung: Bukit Peramas
Kabupaten Kayong Utara disebut
sebagai The Wild And Unspoiled Borneo.
Daerah hasil pemekaran kabupaten/kota pada tahun 2007 ini memiliki keindahan
alam dan senja yang tak usah diragukan. Saat akhir pekan Bee dan teman – teman
nggak usah bingung mau piknik kemana. Cukup lima belas menit bersepeda, kami udah
sampai ke Pantai Pulau Datok. Disana bisa main kano, main air, duduk – duduk syantik, camping, bobo siang di hammock, nonton senja, main sepak bola atau
voli, jogging pagi, hunting foto, atau makan nasi goreng favorit dan minum air
kelapa gratis. Cerita keseruan main di Pantai Pulau Datok akan Bee
ceritakan terpisah. Nantikan yaa… Tagih saja kalau Bee malesnya kambuh, terus
jarang update tulisan lagi hehe.
Dari pada banyak cing cong, langsung
saja cerita bagaimana keseruan menjelajahi Bukit Peramas di Taman Nasional
(TN) Gunung Palung, seperti mulai dari main game di Air Intan, istirahat di mata air
hingga berendam hampir dua jam lamanya di Batu Genting.
Alhamdulillah pagi itu semesta
mendukung – langit cerah dan cuaca tak terlalu panas. Dengan menggunakan
sepeda, Bee dan teman – teman mulai gowes menuju pantai. Ditemani pihak TN,
kami pun tracking dan memasuki Bukit Peramas sekitar jam delapan pagi.
Awal – awal tracking kami harus
menyebrangi jembatan kayu, lalu melewati bebatuan besar dan beberapa pondok
rumah yang seperti sudah tak terpakai. Selebihnya kami menyusuri hutan tepi pantai. Menurut Bee, bagian yang seru dari
tracking ini adalah pemandangan di sebelah kiri pohon – pohon tinggi, sedangkan
di sebelah kanan adalah tepi pantai. Berasa dapat ultra rezeki nggak sih? Hehe.
Banyak tanaman – tanaman hutan
yang ditemui disini, seperti beragam jamur berbentuk unik dan biji-bijian pohon yang sempat Bee abadikan lewat kamera.
Pemberhentian pertama kami adalah Pantai Air Intan. Tak seperti pantai pada umumnya
- hamparan pantai berpasir, Air Intan ialah pantai berbatuan.
Di Pantai Air Intan kami istirahat sambil main game tebak gerak. Bebatuan dan ranting di sekitar, kami gunakan sebagai media game. Kami saling melempar tawa dan canda. Kepenatan rutinitas ‘hush’ pergi begitu saja berganti dengan kegembiraan. Kira – kira setelah hampir satu jam main disana. Kami melanjutkan perjalanan ke Batu Genting. Jalur menuju lokasi lebih sedikit sulit karena jarang ada orang yang melewatinya. Pohon – pohon besar yang melintang dan pondok – pondok masyarakat ketika mereka menunggu durian beberapa kali kami temui.
Jamur berwarna kuning |
Bebatuan di Air Intan - Siapa tau ada batu akik disini? Hehe :D |
Pemandangan dari Air Intan. Cuakep! |
Duduk - duduk dan main game di Air Intan |
Perjalanan kami teralihkan saat Amat
menemukan sebuah mata air yang mengucur derasnya dari akar – akar pepohonan.
Satu per satu dari kami mulai penasaran dan mencoba meminum hingga membasuh
muka. “Rasanya kayak ada manis – manisnya gitu,” komentar dan canda Alvi. Setelah puas
mengobati rasa penasaran, kami pun mulai bergantian mengabdikan momen langka
ini. “Oka, Oka, videoin dong aku lagi minum,” pinta Mbak Etty. “Siap Mbak Etty,”
jawab saya langsung ambil posisi merekam.
Mata air dari akar - akar pepohonan |
Horeeee! Sampai juga di Batu
Genting. Masya Allah banget pemandangannya. Berasa Raja Ampat tapi versi
Sukadana. Emang pernah ke Raja Ampat? Hehe, belum sih. Tapi kurang
lebih sama persis seperti Raja Ampat yang saya lihat di foto - foto.
Mungkin dinamakan Batu Genting karena batunya yang cukup miring dan berbahaya kalau tidak hati – hati, bisa jadi
genting keadaannya. Apa sih Bee, nebak banget haha. Nah saking miringnya kami harus jalan
sambil ngesot untuk sampai ke bawah.
Awalnya nggak ada niatan nyebur.
Pertama karena nggak bisa berenang dan kedua nggak kepikiran kalau perjalanan
ini berakhir dengan main air. Tapi setelah sampai sana, bodo amat lah, sudah jauh –
jauh dan susah – susah malah nggak nyebur, rugi rasanya hehe.
Nilai tambahan main di Batu Genting
adalah jauh dari keramaian orang. Jadi berasa kayak punya pulau pribadi. Hanya
ada kami disitu. Dua jam lebih pura – pura berenang dan main air itu ternyata
berlalu sangat cepat. Kalau saja perut nggak kasi kode (lapar), mungkin kami bisa
lebih lama lagi, hehe.
Foto syantik sambil main air dulu sebelum nyebur | Foto: Mbak Febri |
Biru airnya mirip Raja Ampat, gak? | Taken by: Mbak Febri |
Dimana lokasi masuk Bukit Peramas: TamanNasional Gunung Palung?
Bukit Peramas terletak di
sebelah barat dan berbatasan langsung dengan Pantai Pulau Datok. Ada dua pintu
masuk untuk menjelajahi Bukit Peramas. Pertama, bisa lewat Pantai Pulau Datok.
Pilihan kedua adalah lewat dekat perusahan air minum (hehe, lupa apa namanya).
Nah kami pilih lewat Pantai Pulau Datok. Sayangnya tidak ada papan arah menuju
lokasi yang dapat membantu teman – teman yang dari luar daerah. Tapi jangan
khawatir, kamu bisa menerapkan kata pepatah: lebih baik bertanya daripada sesat
dijalan, “Pak, Bu, Abang, Kaka, Adek, kalau mau ke Bukit Peramas atau Air
Intan kemana ya?”
Berikut Bee perlihatkan link dan
gambar peta lokasi masuk Bukit Peramas dari Pantai Pulau Datok. Semoga
membantu!:
Seru - seruan perjalanan ini Bee bersama Mbak Etty, Kak Siska, Mbak Febri, Sarah, Alvi, Indra, Amat dan Kak Lia. Tertarik main ke Bukit Peramas seperti kami? Silahkan hubungi tim Taman Nasional Gunung Palung:
Selfie dulu sebelum pulang~ | Terima kasih guys untuk kebahagian dan kenangan yang tak terlupakan ini |
Biaya masuk Bukit Peramas: Gratis
Fee Guide: Seikhlasnya teman - teman saja :)
Mungkin kedepannya akan diterapkan biaya tiket masuk. Tapi nggak tau kapan mulainya. Jika sudah diterapkan, I will let you know.
Baca Juga: Kenapa Nama Blognya Bee Balqis?
Baca Juga: Kenapa Nama Blognya Bee Balqis?
Sekian cerita weekend Bee: Main Ke Hutan Tepi Pantai di Bukit Peramas, Taman Nasional Gunung Palung. Sampai jumpa di blog post selanjutnya. Terus bersyukur dan tebar
kebaikan. Salam!
Seru kalau jalan rame2 gini. Capek cepet ilangnya. Menarik sekali ada mata air di akar pepohonan. Terus main air di pantainya juga asik bgt
BalasHapusKalau jadi, 2019 saya ada project nih sama pemda Kayong. Semoga saja bisa mampir ke sini :)
BalasHapusseru banget nih kayaknya, semacem paket lengkap buat wisata alam dan refresh pikiran sejenak ya. Borneo ya?
BalasHapusThanks for sharing, sukses terus,.
BalasHapusitu bener-bener pemandangan menakjubkan di batu Genting. Harus hati-hati ya Mba, biar gak kena suasana genting hehe
BalasHapus