Langsung ke konten utama

Berburu Sunset di Pulau Lemukutan

Berburu Sunset di Pulau Lemukutan

Assalamu'alaikum, halo semuanya!

Kalian pernah enggak sih waktu jalan-jalan melakukan hal nekat? Soalnya Bee baru saja melakukan aksi nekat sewaktu traveling ke Pulau Lemukutan, hehe.

Untuk kedua kalinya Bee main ke Pulau Lemukutan, dan di kesempatan ini Bee 'nyempil' di acara Mama, rombongan ibu-ibu. Selama Mama sibuk dengan kegiatannya, Bee main sendiri di sekitar penginapan. Nah menjelang sore, saat bingung mau ngapaian, tiba-tiba 'ting tong' ide muncul di kepala.

"Ah, nonton sunset aja kali ya?" batin Bee.

Beberapa menit jalan kaki menyusuri deretan rumah, Bee enggak melihat tanda-tanda lokasi buat nonton sunset.

"Ya Allah, pintar banget," ucap Bee sendiri sambil tepok jidat, "harusnya cek peta, biar ketauan lokasi dan mataharinya." Btw, sinyal di Pulau Lemukutan yang ada cuma kartu Telkomsel dan IM3 ya.

Pas cek google maps, Bee auto kaget. Bagaimana enggak kaget, lokasi matahari terbenam adanya di balik gunung, dan itu bikin betis bengkak kalau nekat jalan kaki kesana, alias jauh banget.

Wisata ke Pulau Lemukutan Singakwang Kalimantan Barat
Posisi Bee menginap itu di Teluk Cina. Sedangkan matahari terbenamnya di balik gunung sono.

"Okelah, mari kita balik ke penginapan."

Eit, bukan berarti Bee menyerah begitu saja. Pergi ke balik gunungnya bukan jalan kaki, tapi pakai motor, hehe.

"Pak, saya mau sewa motor. Berapa ya?" ucap Bee ke orang yang buka warung dekat penginapan.

"Oh boleh. 50 ribu jak," ucapnya. Harga segitu dan tidak sampai sehari, buat Bee itu mahal. Akhirnya keluar lah tuh jurus nego, hehe. Dan Alhamdulillah Bee dapat potongan harga, yes!!!

"Pak, kalau mau nonton sunset dimana ya yang bagus?" tanya Bee penasaran.

"Itu lumayan jauh. Jalannya juga gelap kalau udah malam."

'Deng' nyali Bee ciut seketika. Senekat dan seberani apapun, Bee tentu takut lah kalau situasinya di daerah orang, terus ngebayangin pulang jauh dan gelap-gelap pakai motor sendirian. Pokoknya keselamatan tetap number one.

"Ada enggak ya yang bisa temani saya?" tanya Bee lagi berharap ada gitu orang yang tau jalan, dan bisa menemankan.

"Ini nih, sama anak saya saja. Tanti," ucap si Bapak. Bee auto ngucap Alhamdulillah pas dengarnya, hehe.

Perjalanan berburu sunset pun dimulai. Kira-kira hampir setengah jam menuju tempat yang direkomendasikan oleh Tanti. Batu Mariam Hanum.

Masya Allah, beh, beh, tempatnya bagus banget. Hamparan laut biru, langit senja, berpadu dengan bebatuan besar dan barisan pohon rindang. Perjalanan cukup jauh dan mendaki terbayarkan. Kira-kira ada 15 menit kami mengabadikan pemandangan disana. Tidak bisa lama-lama, takutnya nanti pulang keburu gelap, dan khawatir nyasar juga. 

Batu Mariam Hanum Pulau Lemukutan Singakwang
Batu Mariam Hanum
Spot cakep untuk nonton sunset di Pulau Lemukutan Singakwang Kalimantan Barat
Kapan kita duduk bersama, menikmati senja sembari diskusi rasa? Eyaaa haha.

Di perjalanan pulang, kami menemukan spot yang lumayan oke untuk lanjut menonton matahari terbenam. Lokasinya masih ramai pemukiman, jadi masih aman lah. Bee dengan semangat mengeluarkan ponsel kamera dan mengabadikan langit yang berwarna jingga keemasan, ditambah hamparan bebatuan di bibir pantai.

Indahnya sunset di Pulau Lemukutan Singakwang Kalimantan Barat
Dari kejauhan keliatan bagan
Tempat nonton sunset bagus di Pulau Lemukutan Singakwang Kalimantan Barat
Yuk kesini!

Terima kasih Tanti dan Denis sudah menunjukkan spot-spot bagus di Pulau Lemukutan. Suatu hari nanti in sya Allah Bee mau balik lagi kesini untuk hunting foto pake kamera. Aamiin.

Buat kalian yang mau ke Pulau Lemukutan, bisa hubungi Tanti: 0857-5034-4219 , mereka ada menyediakan paket lengkap trip ke Pulau Lemukutan - 300K/orang/2 hari 1 malam (sudah termasuk: kapal PP, penginapan, makan 3x, alat snorkeling, kapal untuk snorkeling, dokumentasi underwater, dan local guide).

Biaya lainnya (optional): 
- Sewa motor buat keliling pulau 50K (24jam)
- Sewa Kano 20K/jam
- Bus umum dari Pontianak ke Teluk Sua  (pelabuhan keberangkatan) 35K


---

Oke selanjutnya Bee bikin FAQ ya, siapa tau kalian masih bertanya-tanya trip ke Pulau Lemukutan.

Transportasi dari Pontianak ke pelabuhan keberangkatan Pulau Lemukutan?
Bisa menggunakan bus umum yang berangkat sekitar jam 2/3 subuh. Bisa juga pakai travel mobil, atau bawa mobil/ motor pribadi. Tak perlu khawatir, disana ada tempat parkir buat kendaran pribadi. 

Berangkat dari Teluk Sua atau Samudra Indah?
Kalau musim air pasang dari Teluk Sua. Sedangkan musim air surut dari Samudra Indah. Untuk memastikannya bisa hubungi jasa tripnya dulu sebelum berangkat.

Jam berapa saja kapal berangkat ke Pulau Lemukutan?
Dalam sehari kapal menuju Pulau Lemukutan maksimal ada 3 kali keberangkatan. Pertama sekitar jam 8/9 pagi, kedua jam 11/12 siang, ketiga jam 2/3 siang. 

Kapan waktu yang oke trip ke Pulau Lemukutan?
Bee kemarin kesana akhir bulan Desember, dan itu masih enggak terlalu besar ombaknya. Alhamdulillah masih aman lah. Berdasarkan cerita orang-orang bulan Januari dan Februari adalah bulannya ombak besar, jadi tidak recommended untuk kesana. Oh iya waktu pertama kali ke Lemukutan itu bulan Agustus dan Bee salah pilih waktu, karena di bulan itu adalah pas ombak lagi besar.

Bagusnya menginap di Telok Cina atau Telok Melano?
FYI, Pulau Lemukutan punya banyak tempat penginapan, ada di Telok Cina dan ada di Telok Melano. Alhamdulillah Bee sudah coba dua-duanya. Kalau Bee pribadi suka di Telok Cina karena dekat pantai dan spot main kano. Telok Melano juga oke buat kalian yang tidak suka keramaian. Untuk pemandangan, dua-duanya sama bagusnya kok. 

Kalau bawa makanan dan masak sendiri boleh?
Boleh banget. Tapi ada catatan nih, disana untuk lauk dan sayur sangat susah ditemui. Kalau mau, bawa bahan-bahan makanan dari luar pulau ya.

Wisata Pulau Lemukutan Singakwang Kalimantan Barat
Orang-orang pada main kano, Bee duduk-duduk santuy di pantuy aja lah
Main kano di Pulau Lemukutan Singakwang Kalimantan Barat
Nonton orang main kano

Benarkah disana tidak ada listrik?
Disana listrik hidup hanya dari pukul 6 sore sampai 6 pagi ya. Selebihnya listrik mati. Jadi siapkan power bank, supaya gadget mu tidak kehabisan baterai.

---

Kalau ada yang ingin ditanyakan atau saran dan masukan lainnya, silahkan tulis di kolom komentar ya.

Sekian cerita Berburu Sunset di Pulau Lemukutan. Sampai jumpa di cerita perjalanan Bee selanjutnya. Terus bersyukur dan tebar kebaikan, Salam.

Komentar

  1. Waah jadi harus nge-charge HPnya di waktu malam dan siap power bank, ya.

    Saya baru tahu nama pulau ini. Di Kalimantan Barat, ya. Soalnya saya tinggalnya di Makassar jadi baru tahu nama pulau ini. Alhamdulillah berkat ngeblog saya jadi tahu deh dari blognya Bee :)

    BTW, untungnya nyari teman ya jadinya bisa lihat sunset. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga banyak menemukan tempat-tempat baru dari ngeblog. Hikmah ngeblog, hehe.

      Iya, alhamdulillah, ada temannya, kagak berani juga kalau sendirian :D

      Hapus
  2. Subhanallah sunsetnya cantik sekali mba. Ingin rasanya main ke pantai cari sunset.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ke pantai, tanpa nonton sunset berasa kurang komplit gitu :D

      Hapus
  3. Bengong liat fotonya (terutama no.3) yang cakeeep banget. Sayangnya jauh amat ya di Kalimantan. Tapi kalau nanti berkesempatan ke sana, pengen deh bisa foto di sini juga hahaha. Sekilas mirip Pulau Pisang yang ada di Lampung kalau liat jajaran pohon kelapanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau main kesini kabar-kabari ya, kita ngebolang :D Jadi penasaran pengen main ke Pulau Pisang

      Hapus
  4. Baru kali ini denger nama Pulau Lemukutan. Cantik ya.

    Btw, dari Pontianak butuh waktu berapa lama naik bus ke pelabuhannya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekitar kurang lebih 3 jam an lah dari Pontianak ke pelabuhannya

      Hapus
  5. Cantiknyaaaa... sunsetnya maksudnya.. hehe.. aku baru kali ini denger nama Pulau Lemukutan. Ternyata di Pontianak toh. Sepertinya ombaknya gak terlalu tinggi ya, jadi bisa berenang dan main kano di pantainya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kirain aku nya haha. Pernah main ke Pontianak mbak? Pas hari itu ombaknya lagi tenang mbak, jadi pas buat berenang dan main kano

      Hapus
  6. Cakepnya pantainya, sepertinya jarang orang yang kesini ya Mbak. Senang banget kalau iseng jalan-jalan sendirian lalu ketemu tempat yang bagus seperti ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jalan-jalan sendirian itu rasanya kayak nano nano ternyata. Alhamdulillah nemu tempat cakep, jadi terbayarkan rasanya :D

      Hapus
  7. Beneran deh aku juga baru tau tentang Pulau Lemukutan ini. Kurang familiar atau akunya aja yg ga ngeh? hihihihi. Sunsetnya indah sekali ga kalah ayak sunset di Bali. Cocok nih buat pasangan mudah atau yg lagi honeymoon berkunjung ke sini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha, iya banyak pasangan muda ke sini, yang jomblo hatinya meronta haha.

      Hapus
  8. Ya ampuuun cantiknya
    Gak sia-sia berburu sunsetnya
    Dapat panorama yang indah banget
    Pantainya juga baguuus dan bersiih ya

    BalasHapus
  9. menikmati sunset sambil naik kano di bibir pantai kayaknya bakalan jadi pengalaman yang mengesankan. apalagi tempatnya masih alami dan semacam hidden gems gitu, belum banyak yang tau.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup, banyak yang masih belum kenal dengan pulau ini, terlebih dari yang luar Kalimantan Barat.

      Hapus
  10. Bagus ya pulau Lemukutan. Artinya apa ya Lemukutan? Soalnya kalau di Jawa Barat, lukutan artinya berlumut. Kalimantan kayaknya sebentar lagi bakal ramai ya turismenya. Apalagi mau ada ibukota baru yad...Walaupun jauh sih...

    BalasHapus
  11. Kalau bicara soal sunset dan listrik yang menyala hanya ketika malam saya jadi ingat dengan Desa Komodo, menyala jam 6 malam sampai 6 pagi. Pengen sih suatu saat main ke Kalimantan, apalagi ibukota mau pindah ke sana pasti lebih menarik lagi. Hehe

    BalasHapus
  12. Masya Allah, cantik banget sunsetnya. Saat tidak ada sunset pun pantainya juga udah bagus pemandangannya dan bersih pula

    BalasHapus
  13. Hmmm. Nama pulau yang asing banget di telingaku.

    Harusnya nekat dong berangkat sendirian biar ada cerita yang lebih seru lagi 😂

    BalasHapus
  14. memanga syik kalau menikmati perubahan warna langit itu menakjubkan

    BalasHapus
  15. Ah, masih kurang nekad itu Bee, hahaha. Btw, jadi gimana perjalanan menuju ke sana? Lalu gimana dengan Tanti? Karena kamu udah cerita isi pemikiran kamu dengan detil sebelum perjalanan, momen perjalanannya sendiri pun lebih krusial untuk diceritakan menurutku.

    Tapi memang, view di tempat yang kamu kunjungi cakep! Kukira ada di Indonesia Timur, ternyata di Kalimantan Barat.

    BalasHapus
  16. Oh ini di Pontianak ya? Duh, pemandangannya cakep.banget euy..

    BalasHapus
  17. Wahhh seru banget mbak.
    Bebatuan pantainya itu keren banget, kalau difoto jadi tambah sangar. Hahah


    Salam dari kami Travel Blogger Ibadah Mimpi

    BalasHapus
  18. Pernah ke Kuching tapi belum sampai ke pantai ini. Cuma ke daerah Damai. Sunsetnya juga cantik.

    BalasHapus
  19. Baru mau tanya Pulau Lemukutan itu dimana, ternyata ada di Kalimantan Barat. Sunsetnya keren juga.

    BalasHapus
  20. Enaknya bisa melihat sunset langsung di Pulau Lemukutan yah,mbak. Tapi kok galau juga saat listrik pakai jadwal ya mbak. Next time, aku mau main kesana juga ah.

    BalasHapus
  21. Masya Allah cantiknya ya sunsetnya, beruntung sekali bisa ke sana, ada Tanti yang menemani...pengen banget ke Kalimantan..

    BalasHapus
  22. huah semua foto-fotonya cantik banget. lalu langit pada saat sunsetnya juga indah banget deh... perjalanan jauh pun worth it yah mba..

    BalasHapus
  23. Hai Bee,

    Nekat berujung berkat yah, sunsetnya bagus banget! Saya beberapa kali bolak balik Pontianak tapi gak ada yg bilang soal Pulau Lemukutan, mungkin karena dikasih eksplor kuliner terus kali yah hihihi.

    BalasHapus
  24. nekat membawa pengalam seru yaa.. dan mashaAllah, sunsetnya bagus banget. jadi pengen bikin rencana (semoga ga jadi wacana hehe) buat jalan-jalan menyusuri Indonesia, salah satunya pulau lemukutan ini. baru tau ada nama pulau ini, dan bener Indonesia emang ga ada abis indahnya :)

    BalasHapus
  25. Maok nnyk sinyal sana ada tidak

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Novel Jilbab Traveler Asma Nadia: Love Sparks in Korea

Novel Jilbab Traveler Asma Nadia: Love Sparks in Korea Judul               : Love Sparks in Korea Penulis            : Asma Nadia Penerbit          : Asma Nadia Publishing House Jumlah Hal    : 374 halaman Harga              : Rp.64.500,- ISBN                : 978-602-9055-39-9 Menyusul kesuksesan film Assalamu’alaikum Beijing dan Surga yang Tak Dirindukan, maka film Love Sparks in Korea pun akan segera hadir mewarnai perfilman Indonesia. Film berlatarkan Negeri Ginseng ini adalah sebuah kisah cinta dari novel dengan judul yang sama. Sebuah karya hebat dari Jilbab Travel Writer terkenal. Asma Nadia . Di novel Assalamu’alaikum Beijing, saya banyak belajar makna tegar dari sosok Asma yang bersahabat dengan APS-nya. Lalu novel Surga Yang Tak Dirindukan, mengenalkan sabar dan ikhlas dari Arini. Sedangkan novel Love Sparks in Korea , mengajarkan untuk terus membangun impian dan tidak pernah menyerah.

Kesan Setelah Menonton Film Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea

Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea Judul Film : Jilbab Traveller: Love Sparks in Korea Distibutor  : Rapi Films Producer  : Gope T Samtani Director : Guntur Soeharjanto Writer : Alim Sudio Cast :Bunga Citra Lestari, Morgan Oey, Ringgo Agus Rahman, Wawan Wanisar, Dewi yull, Indra Bekti, Tasya Nur Medina, Ferry Ardiansyah, Adila Jelita, Lee Won Joo, Jonathan Na. “Kamu mencuri mimpi-mimpiku. Dan aku suka.”

Sayuran Khas Indonesia: Enaknya Tebu Telur

Sayuran Khas Indonesia: Enaknya Tebu Telur Pernahkah anda  mencicipi sayur Bunga Tebu? Bagaimana rasanya? Enak bukan? Atau jangan-jangan belum pernah mencobanya? Atau tidak tau bahwa tanaman yang mirip tebu ini memiliki bunga yang dapat dimakan? Bunga Tebu atau biasa disebut Tebu Telur adalah termasuk jenis sayur-sayuran. Dalam bahasa latin namanya adalah Saccharum edule Hasskarl . Kalau di Jawa, Tebu Telur bernama Tiwu Endog atau Terubus . Sedangkan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur dikenal dengan Tebu Endog atau Tebu Terubuk . Alasan kenapa bunga tebu ini disebut Tebu Telur karena teksturnya mirip dengan telur ikan. Awalnya ketika Mama menawarkan Tebu Telur , dibayangan saya bentuknya bulat-bulat putih, lembek seperti ulat. Saya diam saja ketika tau Mama berhasil memborong banyak Tebu Telur di pasar Sanggau untuk dibawa pulang ke Pontianak sebagai menu masakan di rumah dan oleh-oleh ke tetangga.